Serpihan debu, hangus terbakar matahari
terhempaskan puting-beliung ke celah-celah siang
Dan peluh yang menggunung
telah longsor ke tebing-tebing terkucilkan
telah longsor ke tebing-tebing terkucilkan
bersama segala asa
Hingga peluh mengering di baju yang kumal
debu, tetaplah debu
tak ada yang berubah menjadi pasir emas
MALANG, 09/04/2012
Ditulis oleh Rahadi W. untuk KISAH FIKSI KEHIDUPAN
Ditulis oleh Rahadi W. untuk KISAH FIKSI KEHIDUPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar