19.1.13

RANTING KERING



Angin  kemarau meluruhkan daun-daun kering
dan membilas teriknya siang dengan air mata

Mengapa kaucabut juga ranting kering itu
sedang usianya tinggal setusuk duri

Mengapa kau masih juga mengais-ngais luka
dari wajah-wajah yang telah kehilangan sinarnya


MALANG, 24/04/2012

Ditulis oleh Rahadi W. untuk KISAH FIKSI KEHIDUPAN
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar