19.1.13

AKHIRNYA



Akhirnya
Kuteguk jua pahit salam perpisahanmu itu
dan kutelan hingga ke lambung hati

Malam-malam yang ternoda getir asam empedu itu
kini tinggal bekas luka yang mengering di hati yang gersang

Aduhai, benih rindu di batu cadas
yang kutelantarkan tanpa air, tanpa matahari
mengapa masih tumbuh lebat meracuni jiwa yang merana  

MALANG, 27/04/2012
Ditulis oleh Rahadi W. untuk KISAH FIKSI KEHIDUPAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar