Kusekap rinduku dalam dada
kuselipkan di laci-laci kesunyian
yang pengap dan berdebu
gelap dan dingin membeku
Tanpa air, tanpa udara
kuharap rindu itu kan mati perlahan
terauskan oleh waktu
tergerus irama kehidupan
Namun hingga hari akhir di ambang pintu
sekeping kecil rindu itu tak jua mati
sekarat tergolek di sudut gelap
Andai ada, sedikit saja
sinar mentari menembus relung gelap itu
mungkin ia kan tumbuh mekar lagi memenuhi rongga hati yang sepi
Malang, 04/05/2012
Ditulis oleh Rahadi W.
untuk KISAH
FIKSI KEHIDUPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar